Festival Pacu Jalur, Kuantan Singingi - Riau

Festival Pacu Jalur merupakan suatu festival perlombaan memacu jalur di Sungai Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Jalur di sini maksudnya adalah perahu dalam bahasa Melayu setempat. Jalur dibuat dari kayu pohon dengan panjang antara 25 hingga 40 meter dan lebar bagian tengah kira-kira 1,3 meter hingga 1,5 meter. Jenis kayu yang digunakan untuk pembuatan jalur ini adalah berasal dari jenis kayu "kure" dan "banio". Jenis-jenis kayu ini, selain tahan lama, juga ringan, lurus, dan panjang, sehingga bisa memuat sampai 60 pendayung.

Festival Pacu Jalur ini merupakan sebuah acara budaya tradisional masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, yang biasanya diselenggarakan sekitar tanggal 23 hingga 26 Agustus setiap tahunnya atau lebih kurang satu minggu setelah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Festival Pacu Jalur telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai salah satu dari tiga acara wisata di Provinsi Riau yang masuk dalam kalender wisata nasional, bersama-sama dengan Ritual Bakar Tongkang di kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir dan Festival Bekudo Bono di Kabupaten Pelalawan. Dengan mengusung tema "Riau Menyapa Dunia", peluncuran acara tersebut digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2017. Saat ini, festival ini telah menjadi salah satu destinasi pariwisata Riau yang mampu menarik wisatawan lokal, nasional, hingga mancanegara.

Tempat penyelenggaraan Festival Pacu Jalur dipusatkan di Arena Pacu Jalur Tepian Narosa, Teluk Kuantan. Jarak Teluk Kuantan dari ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru termasuk dekat, hanya sekitar 160 kilometer yang bisa ditempuh melalui perjalanan darat sekitar 3,5 jam via Jalan Lintas Pekanbaru-Teluk Kuantan.

Related Posts:

Disqus Comments
© 2013-2019 Destinasi Wisata Nusantara - Template Created by Goomsite - Published by FLYTemplate - Proudly powered by Blogger