Sejak tanggal 10 Januari 1993 Lembah Harau dengan wilayah seluas sekitar 270 Hektar, telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Cagar Alam dan Suaka Margasatwa. Salah satu hewan khas yang hidup di dalamnya adalah "Macaca fascirulatis" atau spesies monyet ekor panjang. Hewan ini termasuk spesies langka hewan endemik Sumatera.
Perjalanan menuju Lembah Harau amat menyenangkan. Dengan udara yang masih segar, wisatawan bisa melihat keindahan alam sekitarnya dan pemandangan hijaunya persawahan di antara tebing-tebing yang tegak lurus. Lembah Harau memiliki topografi daratan bergelombang dan berbukit. Wisatawan bisa menjelajah beberapa bukit-bukit indah di sekitar kawasan Lembah Harau. Seperti Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak, dan Bukit Tarantang. Hamparan Lembah Harau dikelilingi tebing-tebing batu berpasir yang cukup terjal. Belum lagi tebing-tebing granit yang menjulang dengan tinggi hingga 300 meter.
Beberapa kawasan objek wisata alam Lembah Harau lainnya yang bisa dikunjungi di antaranya Air Terjun Aka Barayun, Air Terjun Sarasah Aie Luluih, Air Terjun Sarasah Bunta, Air Terjun Sarasah Murni, dan Air Terjun Sarasah Aie Angek. Keempat wisata alam air terjun ini berada di kawasan Resort Sarasah Bunta.
Jarak Lembah Harau dari pusat kota Payakumbuh sekitar 2 km, berdekatan dengan kantor bupati dan DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, sedangkan jika dari kota Bukittinggi, jaraknya sekitar 47 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Dan dari ibu kota provinsi Sumatera Barat, Padang, Lembah Harau berjarak sekitar 138 km dengan waktu tempuh lebih kurang 3 jam.