Gelombang bono yang ada di Sungai Kampar biasanya akan terjadi pada saat pasang naik terjadi di laut. Air pasang tersebut kemudian menju Sungai Kampar. Selanjutnya kecepatan dari arus di Sungai Kampar akan berbenturan dengan air pasang naik dari laut sehingga terjadilah gelombang yang dinamakan "gelombong bono" tersebut. Bono hanya akan terjadi apabila air laut pasang, semakin besar air pasang yang terjadi di laut, maka kemungkinan "gelombang bono" yang terjadi akan semakin besar pula. Faktor hujan yang akan meningkatkan debit air sungai juga akan mempengaruhi besarnya gelombang bono yang terbentuk.
Di Provinsi Riau, selain Sungai Kampar, gelombang bono juga terjadi di Sungai Rokan, Kabupaten Rokan Hilir, yang dinamakan Bono Betina. Sementara bono yang terjadi di Sungai Kampar di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Desa Teluk Meranti merupakan bono yang terbesar yang oleh masyarakat sekitar dinamakan Bono Jantan atau Bono. Gelombang ombak bono dapat mencapai hingga 4-6 meter di saat bulan purnama dengan kecepatan ombak bono bisa mencapai 40-50 km/jam.
Festival Bekudo Bono merupakan objek wisata alam andalan Provinsi Riau yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai salah satu dari tiga acara wisata di Provinsi Riau yang masuk menjadi acara wisata nasional, bersama-sama dengan Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi dan Ritual Bakar Tongkang di kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir. Dengan mengusung tema "Riau Menyapa Dunia", peluncuran acara tersebut digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2017.
Untuk mencapai kokasi Bono ini (Sungai Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan) dari Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, terlebih dahulu harus menuju Pangkalan Kerinci, ibu kota Kabupaten Pelalawan. Perjalanan menuju Pangkalan Kerinci dapat dilakukan melalui jalur darat dengan jarak tempuh sekitar 70 km atau dalam waktu 1,5 jam perjalanan. Kemudian dari Pangkalan Kerinci menuju Teluk Meranti bisa menggunakan mobil travel melalui jalan darat dengan waktu tempuh 3 jam. Jadi total waktu perjalanan darat dari kota Pekanbaru menuju lokasi bono ini sekitar 4,5 jam.
Selain itu, perjalanan juga dapat dilakukan menggunakan sarana transportasi air. Dari pelabuhan di Jembatan Pangkalan Kerinci, bisa menggunakan speedboat ke desa Teluk Meranti dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 2 jam.